Tempat Bermain dengan Kata

  • Persatuan

    Dunia akan menjadi indah bila kita bisa bersatu, dunia akan menjadi damai dan tentram

    read-more
  • Kenangan

    Semua orang pasti punya kenangan entah itu yang baik dan ingin diingat ataupun kenangan buruk yang ingin dibuang jauh-jauh, yang pasti semua itu menjadi pelecut untuk masa depan kita

    read-more
  • Impian

    Orang yang tidak punya mimpi seperti robot, lebih kejamnya lebih baik mati dari pada hidup tidak berguna dan berbuat apa-apa

    read-more
  • Cinta

    Kata abstrak yang sampai sekarang aku belum bisa mendefinisikan, cinta yang bagaimana? Kepada siapa? masih belum terdefinisikan

    read-more
Previous Next

Bank Syariah 100%

Posted by marfio87 On - - 0 komentar

Sebenarnya berat untuk menyandang nama syariah, kalau memang tidak mampu untuk menyangga atau memikul beban berat dari nama itu, lebih baik tidak usah memakai nama itu sekalian saja, tapi kalau memang kita sudah komitmen dan siap untuk menyangga atau memikul beban dari nama itu tidak apa-apa, seperti yang saya tulis diartikel sebelumnya, hal-hal yang syariah itu bersifat mutlak atau wajib, bila kita melanggar kita akan mendapat dosa dalam ajaran agama islam, tentunya pasar utama dari bank syariah adalah orang islam yang ada di Indonesia, kebetulan di Indonesia mayoritas orang-orangnya beragama Islam.

Ingat prinsip ekonomi, produk harus mengikuti konsumen, artinya apa yang dibutuhkan konsumen kita harus menuruti atau menyediakan, kita harus mengetahui dan memahami hal itu, itu prinsip-prinsip ekonomi kita, jadi intinya mencari untung yang sebanyak-banyaknya dari konsumen, dan hal itu wajar sebagai manusia biasa, tapi kalau memang mau mencari untung banyak lebih baik tidak dari bank syariah karena sangat salah tidak cocok, kita memakai nama syariah itu saja sudah salah tidak cocok karena masih menggunakan bunga, malaupun cuma sedikit apapun, karena sudah melanggar syariah islam, sistem riba bunga dari bank jelas diharamkan dalam syariah islam, maka dari itu bila kita masih menggunakan sistem itu dalam bank syariah jelas salah tidak cocok.

Kalau memang berani menggunakan syariah 100% maka kita mencontoh cara dagang Rasulullah yaitu Muhammad S.A.W karena beliaulah suri tauladan atau contoh yang paling baik dimuka bumi ini, yaitu dengan menyerahkan 100% keuntunggannya kepada fakir miskin dan sebagainya yang termasuk 9 asnaf (orang yang berhak menerima zakat) , terserah mau menggunakan sistem apa dalam pengelolaanya, yang penting hasil laba 100% diberikan kepada fakir miskin dan sebagainya diatas, itu kalau memang berani, Nabi Muhammad saja tidak menggunakan nama syariah tapi cara dagangnya tidak melanggar syariah, masa kita yang menggunakan nama syariah tapi melanggar syariah, kalau saya malu kepada Nabi Muhammad. he.3x.

Kalau ada yang tanya. Bagaimana untuk pengelola atau karyawannya? Gajinya dari mana? dalam 9 asnaf tadi kan ada yang namanya amil (orang yang menerima dan membagikan zakat kalau dibank bisa dikatakan karyawan) jadi juga dapat bagian, tapi yang pasti bagiannya jauh lebih sedikit dari yang lainnya, maksimal 10% dari laba yang akan dibagikan ke fakir miskin tadi, Terus yang menabung akan mendapat apa? yang menabung tidak mendapat apa-apa tetapi dijamin keamanan uangnya saja, dari pada di "celengi" (bahasa jawa) ditabung dimasukkan bambu atau celengan berbentuk ayam, tidak akan bertambah juga kan uangnya kalu cuma dicelengi, malah bisa-bisa hilang, yang menjadi kelebihan kita yaitu menjamin uang yang ditabung, itu merupakan nitai tawar terbesar kita, keamanan dan kenyaman, sebelumnya kita sudah mensosialisasikan hal-hal tersebut diatas, bahwan menabung dibank syariah tidak akan mendapat bunga, karena bunga 100% akan diberikan kepada yang lebih membutuhkan yaitu fakir miskin dan sebagainya, bisa dihitung ikut beramal atau menyumbang bila kita menjadi nasabah, pasti semua akan memahami dan menyadari, yang penting semua dijelaskan secara jujur, tidak ada yang ditutup-tutupi, sekarang kan banyak bank-bank yang menawarkan bunga besar tapi tidak mampu menjamin uang nasabahnya, tanpa perlu saya menyebut mereknya semua suda tahu.

Jadi intinya sistem cara menjalankan roda perbankkannya boleh apa saja yang penting laba 100% untuk fakir miskin dan sebagainya diatas, kalau mau benar-benar menjalankan syariah dan supaya menjadi bank syariah 100% , sesuai nama yang telah kita sandang atau gunakan, ini hanya sekedar "onani" otak saya bila diterima ya silahkan jika tidak saya juga tidak sakit hati, karena ini cuma usulan saya bagi kebaikan bank syariah juga, terakhir jika ada yang tersinggung saya minta maaf yang sebesar-besarnya, minimal ini bisa menjadi renungan kita bersama. Amien

http://twitter.com/marfio87

http://www.facebook.com/marfio.cahmanualistis

http://kompasiana.com/marfio87


Categories:

Leave a Reply